MIMBAR-RAKYAT.Com (Kuala Lumpur) – Sampai kini Kedutaan Besar RI di Kuala Lumpur belum mendapatkan akses untuk bertemu dengan Siti Aisyah, Warga Negara Indonesia (WNI) yang diduga terlibat pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un.

Hal itu diakui Wakil Duta Besar Indonesia untuk Malaysia, Andreano Erwin, di Kuala Lumpur, Minggu (19/2). “Sejauh ini kami belum mendapatkan izin dari otoritas Malaysia untuk bertemu Siti Aisyah. Masih menunggu,” ungkap Andreano dalam sebuah pesan singkatnya.

Seperti diketahui, pada Kamis lalu Siti Aisyah ditangkap Kepolisian Diraja Malaysia, karena diduga terlibat dalam pembunuhan Kim Jong-nam. Dalam kasus ini, polisi juga menangkap seorang perempuan bernama Doan Thi Huong, berpaspor Vietnam, termasuk seorang lelaki warga Malaysia, Muhammad Farid bin Jalaluddin, yang disebut-sebut sebagai kekasih Siti Aisyah.

Polisi masih menyelidik kematian Kim Jong-nam yang dibunuh dengan zat kimia beracun di terminal Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA) 2, Senin (13/2).

Dalam penyelidikan ini, polisi juga menangkap seorang warga Korea Utara, terkait kasus yang sama, bernama Ri Jong-chol, 46, ditangkap Jumat (17/2) malam dekat Selangor.

Sedangkan Kapolri Jenderal Tito Karnavian yang mendapat informasi dari polisi Malaysia, mengaku melakukannya karena mengira tindakan itu sekadar acara lucu-lucuan televisi Reality Show.

Dalam pernyataan kepada wartawan di Kuala Lumpur, duta besar Korea Utara untuk Malaysia, Kang Choi meminta agar Malaysia segera menyerahkan jenazah Kim Jong-nam. Dia menegaskan, negerinya tidak memberikan persetujuan pada pemeriksaan post-mortem terhadap jenazah Kim Jong-nam, dan secara tegas akan menolak hasil-hasil pemeriksaannya. (joh)