Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Kawanan Perampok dan Pembunuh Sadis di Pulomas, Sasaran Awal Kamar Pengusaha Dodi Triono

Kawanan Perampok dan Pembunuh Sadis di Pulomas, Sasaran Awal Kamar Pengusaha Dodi Triono

Dodi Triono dan anak-anaknya. (ist)

MIMBAR- RAKYAT.Com (Jakarta) – Kawanan perampok kelompok Ramlan Butar Butar alias Porkas saat berada di rumah pengusaha Dodi Triono di Pulomas, Jakarta Timur, tidak mengetahui kamar tidur Dodi.

“Waktu mereka masuk ke dalam rumah, langsung menanyakan kepada pembantu, di mana kamar majikan kamu?” cerita Kapolda Metro Jaya Irjen M. Iriawan.

Dari hasil rekonstruksi barang bukti, keterangan saksi, dan pelaku, polisi menyimpulkan motif sementara aksi mereka pada hari Senin (26/12) perampokan.

“Ini berarti sasaran awal ke kamar tidur Pak Dodi. Ini indikasi kalau perampokan,” katanya, kemarin. Kapolda mengatakan penyidik masih terus mendalami kasus tersebut, terutama kenapa mereka menuju rumah Dodi.

“Tadi kami langsung memeriksa Erwin dan Sinaga kenapa mobil (pelaku) berhenti di rumah Pak Dodi. Padahal ada rumah lain. Atau mungkin karena rumah lain terkunci,” katanya.

“Apalagi karena rumah Pak Dodi pada saat tersangka lewat terbuka pintunya. Kenapa terbuka? Itu sopir (Dodi) yang baru mengeluarkan pintu plastik diberikan kepada sopir yang rumahnya ada di Pulomas Residence, sehingga mungkin tersangka melihat ada peluang (perampokan),” ujar M. Iriawan.

Dijelaskan, kasus ini merupakan perampokan, pembunuhan, serta penyekapan. Para pelaku yang masih hidup akan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan juncto Pasal 365 KUHP Pencurian Pemberatan juncto Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan.

“Namun tetap akan didalami karena menurut pengakuan tersangka Erwin, perampokan ini random,” ujarnya.

Kepolisian telah menangkap tiga orang dalam kasus itu. Pertama, Ramlan Butar Butar yang akhirnya tewas ditembak saat penangkapan. Dia otaknya. Kedua, Erwin Situmorang yang masih menjalani perawatan di RS Polri Kramatjati setelah ditembak kakinya saat ditangkap bersama Ramlan. Erwin berperan menyekap sebelas korban di kamar mandi. Kemudian Alfins Bernius Sinaga yang berperan sebagai sopir.

Adik Ramlan inisial R alias Ucok juga diciduk karena diduga menyembunyikan kedua pelaku. Saat ini, Ucok masih diperiksa sebagai saksi di kantor Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Satu orang lagi benama Ius Pane masih diburu polisi karena dia diduga kuat ikut terlibat kejahatan. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru