MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Wakapolda Maluku Brigjen Pol Hasanuddin dicopot Kapolri Tito Karnavian. Pencopotan diduga terkait keterlibatannya membantu kampanye calon Gubernur Maluku.

Petinggi Indonesia Poloice Watch (IPW), Neta Pane mengapresiasi pencoptan itu. Dia menyebut Hasanudin ditengerai membantu kampanye Irjen (Pur) Murad Ismail, mantan Kakor Brimob Polri.

“Kami menyadari keberpihakan Hasanuddin dalam kampanye Murad Ismail tak lepas dari perkawanan mereka, sama-sama Akpol 1985,” katanya dalam keterangan pers, Kamis (12/6).

“Tapi ketika Hasanuddin membawa institusi Polri agar mendukung Murad, ini adalah jelas pelanggaran UU Polri,” jelasnya.

Pencopotan itu terdapat dalam Telegram Rahasia No ST/1535/VI/Kep/2018 tanggal 20 Juni 2018.

Posisi Hasanuddin kemudian diganti Brigjen A Wiyagus yang sebelumnya Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri. Sementara Hasanuddin dimutasi sebagai analis kebijakan utama bidang Bindiklat Lemdiklat Polri.

“Dengan pencopotan Brigjen Hasanuddin, diharapkan jajaran Polri dapat menjaga sikap profesional dan independensi di Pilkada 2018,” katanya. (i/dir)