Mimbar-Rakyat.com (Madinah) – Pemulangan jemaah haji Indonesia Kamis (05/10) ini berakhir. Ada11 kloter yang lepas landas pada pemulangan hari terakhir tersbut. Demikian dilaporkan sebsite Kementrian Agama, http://haji.kemenag.go.id.
Berikut data kloter yang take off pada kloter hari terakhir operasional pemulangan jemaah haji tahun 2017 itu;
- Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 10, jumlah penumpang 393 orang, nomor penerbangan GA-2210, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 00.35 WAS.
- Embarkasi Solo (SOC) Kloter 93, jumlah penumpang 360 orang, nomor penerbangan GA-6819 , jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 01.35 WAS.
- Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) Kloter 95, jumlah penumpang 410 orang, nomor penerbangan SV-5400, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 05.40 WAS.
- Embarkasi Solo (SOC) Kloter 94, jumlah penumpang 360 orang, nomor penerbangan GA-6518, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 05.45 WAS.
- Embarkasi Jakarta-Bekasi (JKS) Kloter 96, jumlah penumpang 305 orang, nomor penerbangan SV-5402, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 07.40 WAS.
- Embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) Kloter 63, jumlah penumpang 383 orang, nomor penerbangan GA-7582, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 08.45 WAS.
- Embarkasi Aceh (BTJ) Kloter 11, jumlah penumpang 393 orang, nomor penerbangan GA-2211, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 14.25 WAS.
- Embarkasi Solo (SOC) Kloter 95, jumlah penumpang 317 orang, nomor penerbangan , jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul WAS.
- Embarkasi Surabaya (SUB) Kloter 83, jumlah penumpang 357 orang, nomor penerbangan SV-5410, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 14.50 WAS.
- Embarkasi Makasar (UPG) Kloter 35, jumlah penumpang 455 orang, nomor penerbangan 455 orang, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 17.45 WAS.
- Embarkasi Lombok (LOP) Kloter 10, jumlah penumpang 455 orang, nomor penerbangan GA-8207, jadwal terbang 5 Oktober 2017 pukul 20.25 WAS.
Pelayanan pemulangan jemaah haji melalui bandara Madinah sejauh ini dilaporkan berjalan lancar. Walau ada beberapa orang jemaah yang kehilangan paspor, atau jemaah yang tertinggal dari kloternya, maupun jemaah tanazul yang gagal dipulangkan, namun semua masalah pemulangan jemaah dapat diselesaikan tanpa menunda penerbangan.***(eank)
