perseteruan telah berakhir
Jokowi dinyatakan menang
Prabowo pun menerima legowo
nyatanya Prabowo masuk kabinet
kabinet bentukan Joko Widodo
lalu kenapa kita masih bermusuhan
seolah menghadapi lawan abadi
tanpa mengenal kata maaf
siapa kita, apa urusan kita
siapapun yang menang silakan
yang penting dia memikirkan kita
mengutamakan kepentingan rakyat
menuntaskan kemiskinan
menghukum para koruptor
tikus got pencoleng uang rakyat
tidak mengacak-acak agama kita
tidak melakukan adu domba
siapa kita, merasa berhak marah
karena tak sama pilihan di pilpres
siapa kita, mengatur orang lain
apa hak anda marah karena beda
betapa bodohnya kita semua
bermusuhan dengan saudara
karena tidak satu pilihan
apa untungnya bagi anda
walau kita bukan orang Jawa
apakah Minang, Sunda, apa Dayak
kenapa kita marah jago kita kalah
apa untung ruginya bagi kita
apakah anda dapat jabatan menteri
apa kantong anda langsung tipis
atau rumah Anda tergadai
lalu kenapa anda diam
ketika orang Minang dibantai
disiksa dibunuh bak binatang
di tanah Papua sana, mengapa
mengapa anda diam seribu bahasa
saat orang Makassar juga dibunuh
mana keadilan, rasa satu bangsa
siapa kita, siapa anda
bermusuhan dengan saudara
karena tidak satu pilihan
berbeda dalam memilih presiden
apakah anda merasa hebat
masih terus berseteru
saat sang calon telah bersatu
siapa kita, berkacalah
mungkin ada tahi lalat
di tempat yang salah
memangnya siapa anda
sampai mencibiri saudara
sadarlah, ucapkan Astaghfirullah
*RSUD Bekasi, 25 Oktober 2019