Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Jelang Natal dan Tahun Baru, Gerakan Stabilitas Pangan Gelar Operasi Pasar di Permukiman Padat Ibukota

Jelang Natal dan Tahun Baru, Gerakan Stabilitas Pangan Gelar Operasi Pasar di Permukiman Padat Ibukota

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Purwadi Arianto. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Polda Metro Jaya bersama Pemprov DKI, Bulog serta Kementerian Perdagangan menggelar Gerakan Stabilitasi Pangan dengan menyebar logistik murah kebeberapa titik lokasi di Kawasan Ibukota yang difokuskan pada permukiman warga padat penduduk menjelang Natal dan Tahun Baru.

Brigjen Purwadi Arianto, Wakapolda Metro Jaya, Kamis (14/12) mengatakan, operasi pasar ini akan dilaksanakan selama delapan hari terhitung sejak hari ini Kamis, 14 Desember 2017 hingga 21 Desember 2017.

“Maksud dan tujuannya sendiri untuk mengantisipasi adanya lonjakan harga yang sering terjadi menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru,” katanya kepada wartawan.

Sembako yang disediakan di antaranya beras, gula, bawang merah, minyak, dan kebutuhan pokok lainnya. Dalam Gerakan Stabilitasi Pangan ini beras dengan berat 5 kg dijual Rp 40 ribu, gula pasir 1 kg dijual Rp 12 ribu, dan minyak goreng 1 liter dengan harga Rp 11 ribu.

Pelepasan atau launching pasar murah ini dibuka langsung oleh Purwadi dengan menyebar 3 mobil box dan 10 truk pasukan yang berisi sembako murah. Dalam setiap mobil nantinya akan ada 1 sopir, 1 polwan, 1 polisi laki-laki, dan 1 kasir dari Bulog.

“Kami melaksanakan kegiatan ada di 11 Polres kecuali Polres Bandara Soetta dan Polres KP3 (Tanjung Priuk). Kegiatan ini kami bergabung dengan petugas dari DKI kemudian dari bulog tujuannya menjual barang ini ke Pasar ditempat-tempat strategis ditempat-tempat padat penduduk dengan harapan masyarakat bisa menikmati harga yang telah ditetapkan dari bulog,” kata Purwadi.

Tidak hanya itu, dengan tegas Wakapolda akan menindak para pelaku penimbun bahan pokok yang memanfaatkan momen masyarakat.

“Kami juga melaksanakan penegakan hukum terhadap kelangkaan bahan pokok, dengan harapan jika terjadi penimbunan kita akan laksanakan tindakan tegas. Termasuk kelangkaan gas elpiji juga kita laksanakan dalam kegiatan ini, diharapkan bisa memberikan pelayanan terbaik menjelang perayaan Natal dan tahun baru,” kata dia.

Dirjen Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Tjahya Widyanti mengatakan, kegiatan ini sebagai upaya agar masyarakat mudah mendapatkan bahan kebutuhan pokok yang murah sehingga bisa menjalankan katifitas dengan baik.

“Kegiatan ini tidak hanya kami lakukan dalam hari besar keagamaan tapi dimana kami diperlukan akan turun kelapangan untuk memberikan kenyamanan masyarakat bahwa negara hadir bertanggungjawab terhadap bahan pokok,” kata dia.

Karyawan Gunarso, Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Perum Bulog mengatakan selaku operator Bulog berkewajiban menyiapkan komoditi-komoditi yang ditugaskan khususnya komoditi beras

“Karena memang ini yang harus dijaga stabilitasi harganya sampai akhir tahun dan sampai tahun tahun kedepan. Terkait dengan harga sudah ditentukan dari Kementerian Perdagangan selaku regulator sehingga bulog wajib menyiapkan kegiatan operasi pasar tersebut,” ucap dia.

Menurutnya, ada sekitar 198 titik pasar, pemukiman-pemukiman, dan tempat strategik yang harus dilakukan operasi pasar.

“Kegiatan OP ini dilakukan secara masiv mudah-mudahan bisa memberikan multy player efek yang positif dalam menjaga stabilitasi harga pangan diseluruh Indonesia,” tambahnya.(joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru