Tuesday, April 16, 2024
Home > Berita > Inilah 10 alasan menarik pada lomba F1 2019

Inilah 10 alasan menarik pada lomba F1 2019

Lerclerc unggul di sesi pertama latihan F1 Azerbaijan.

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Perlombaan Formula Satu  (F1) 2019 akan dimulai di Australia pada Maret mendatang dan ada 10 hal yang menyebabkan   pengamat dan pecinta olahraga jet darat itu sebaiknya semakin serius mengikutinya.

Terlebih dengan adanya perubahan regulasi dan formasi tim,  maka laga F1 musim 2019 menjadi semakin menarik dan mendebarkan.

Inilah 10 hal menarik pada F1 2019 yang disarikan dari berbagai sumber.

1. Leclerc akan bersaing dengan Vettel di Ferrari
Pebalap tim Sauber Charles Leclerc (twitter.com/F1)

Charles Leclerc, yang menjadi pebalap rookie tebaik musim lalu, mengawali debut yang apik bersama Sauber hingga dilirik oleh Ferrari untuk berganti bangku dengan Kimi Raikkonen di musim 2019.  Pebalap asal Monaco itu telah mengenakan seragam tim berjuluk Kuda Jingkrak ketika menjalani tes pramusim di Abu Dhabi dan sempat mencatatkan waktu tercepat di antara pebalap lainnya.

Membalap untuk Ferrari adalah salah satu posisi paling diincar namun juga sangat berat mengingat siapapun yang duduk di bangku mobil Ferrari akan mendapati tekanan yang besar karena bekerja dengan nama-nama besar, dalam kesempatan ini sang juara dunia empat kali Sebastian Vettel.

2. Pertaruhan Red Bull dengan Honda

Pebalap tim Red Bull Racing turun di sesi latihan bebas (FP1) GP Singapura di sirkuit jalan raya Marina Bay, Singapura, Jumat (14/9). (twitter.com/F1)

Honda memiliki musim yang sulit sebagai pemasok mesin McLaren selama tiga tahun terakhir.  Keputusan Red Bull untuk menggandeng Honda untuk musim depan merupakan keputusan yang berani setelah mereka didera isu reliabilitas dan defisit tenaga kuda dengan mesin Renault yang mereka pakai.

Namun demikian, Honda di tahun pertamanya bersama Toro Rosso menunjukkan peningkatan performa, terutama ketika membantu Pierre Gasly finis keempat di Bahrain di awal musim. Honda memiliki banyak ruang untuk perkembangan terlebih lagi ketika mesin mereka disematkan di salah satu mobil dengan sasis terbaik di musim 2018.

3. Intensitas pertarungan tim papan tengah

Pertarungan tim papan tengah diprediksi akan sangat kompetitif di musim 2019. Haas, Renault, Force India, McLaren, Toro Rosso dan Sauber, merupakan penantang utama di papan tengah musim lalu, dan tampaknya persaingan mereka tidak akan mereda musim 2019.

Renault dan Haas, yang finis keempat dan kelima, menikmati musim terbaiknya tahun lalu setelah bergabung di Formula 1 pada 2016. Kemudian ada Force India, yang berubah nama menjadi Racing Point setelah dibeli konsorsium yang dipimpin oleh Lawrence Stroll.

Dukungan finansial dari jutawan asal Kanada itu akan menjadi modal bagus untuk Racing Point, yang akan diperkuat oleh Lance Stroll dan Sergio Perez musim depan.

Musim 2019 akan menjadi ujian bagi tim papan tengah untuk bisa mendobrak monopoli tiga tim, Mercedes, Ferrari, dan Red Bull, yang selalu berada di peringkat tiga besar sejak 2013.

4. Kembalinya Robert Kubica

Robert Kubica (Williams) merebut podium pertama GP Canada 2018. (Formula1.com)

Robert Kubica akan kembali membalap di Formula 1 bersama tim Williams tahun ini setelah absen delapan tahun karena cedera yang dia dapati ketika melakukan reli. Terakhir kali Kubica membalap bersama Renault pada 2010.

Selama musim 2018, komitmen dan kerja Kubica sudah membantu tim Williams di belakang layar dan dia telah menjadi salah satu anggota tim Williams yang dihormati.

Kubica, pebalap asal Polandia itu, bersamaan juga melanjutkan program rehabilitasinya yang telah berlangsung selama beberapa tahun hingga akhirnya dia mampu meyakinkan Williams bahwa dia adalah pebalap yang tepat untuk menjadi rekan pebalap rookie George Russell untuk memperkuat Williams tahun depan.

Lewis Hamilton menyebut lawan lamanya di karting itu sebagai salah satu pebalap bertalenta yang disegani ketika balapan.

5. Wajah lama dengan warna baru

Mercedes dan Haas merupakan dua tim yang mempertahankan formasi pebalapnya untuk musim 2019. Oleh karena itu, tahun depan penonton akan disajikan sejumlah pebalap lama yang mengenakan seragam baru.

Daniel Ricciardo akan mengenakan seragam kuning Renault, Carloz Sains dengan warna oranye McLaren dan Kimi Raikkonen dengan seragam putih Sauber. Kemudian ada Pierre Gasly yang akan memakai seragam biru tua Red Bull, Daniil Kvyat di musim ketiganya dengan Toro Rosso, lalu Lance Stroll yang berusaha membuat ayahnya bangga di Racing Point.
Tidak lupa, Charles Leclerc yang akan mengenakan seragam kebesaran Ferrari tahun depan.

6. Jajaran talenta muda

Musim depan akan empat pebalap rookie yang akan mewarnai persaingan perebutan gelar juara. Adalah pebalap George Russell (Williams), Lando Norris (McLaren) dan Alexander Albon (Toro Rosso) yang ketiganya membalap di Formula 2 dan berurutan finis 1-2-3 di musim 2018.
Kemudia ada Antonio Giovinazzi, runner-up GP2 2016 yang akan melakukan debut di F1 bersama Sauber, walaupun pernah menjadi pebalap pengganti di Australia dan China pada 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru