MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan siang ini. Secara perbandingan kinerja, bursa saham Indonesia paling buruk se-Asia pada penutupan perdagangan sesi I. Ini imbas dari pandemi corona atau covid-19.

Pada perdagangan sesi I, Selasa (17/3), IHSG ditutup terperosok 195,964 poin (4,18 persen) ke 4.494,963. Sementara indeks LQ45 ditutup anjlok 38,804 poin (5,30 persen) ke 693.148.

Seluruh indeks sektoral melemah. Sektor industri dasar mencatatkan pelemahan paling tajam 5,83 persen.
Sebanyak 49 saham naik, 350 saham turun, dan 71 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 246.357 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 2,846 miliar saham senilai Rp 3,353 triliun. Dana asing keluar tercatat Rp 590,771 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 5.217,993 triliun.

Saham-saham penekan pergerakan indeks siang ini di antaranya Bukit Asam (PTBA) turun 125 poin (6,81 persen) ke Rp 1.710, Bank Mandiri (BMRI) turun 400 poin (6,75 persen) ke Rp 5.525, Unilever Indonesia (UNVR) turun 450 poin (6,45 persen) ke Rp 6.625, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) turun 200 poin (6,33 persen) ke Rp 2.960, dan Perusahaan Gas Negara (PGAS) turun 55 poin (6,01 persen) ke Rp 860.

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap rupiah. Mengutip data Financial Times, dolar AS siang ini bergerak di Rp 15.042 atau menguat 142,95 poin (0,96 persen).

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:
Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 215,62 poin (1,20 persen) ke 17.203,90
Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 242,91 poin (1,05 persen) ke 23.306,48
Indeks SSE Composite di China naik 0,74 poin (0,03 persen) ke 2.790,00
Indeks Straits Times di Singapura turun 1,80 poin (0,07 persen) ke 2.493,97.
(K/d)