Tuesday, April 16, 2024
Home > Berita > Ibu, Anak dan Nenek Tewas Berpelukan Tertimbun Longsor di Gowa

Ibu, Anak dan Nenek Tewas Berpelukan Tertimbun Longsor di Gowa

Petugas mencari korban longsor. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Gowa) – Seorang ibu dan anaknya masih berusia dua tahun, serta nenek sudah sepuh, warga Dusun Pattiro, Desa Pattalikang, Kecamatan Manuju, Kabupaten Gowa, Sulsel ditemukan tewas tertimbun longsor dalam kondisi ketiganya berpelukan.

Kepala Humas Basarnas Makassar, Hamsidar yang dikonfirmasi, Rabu, (23/1) mengatakan, ketiga korban tersebut ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 16.00 Wita. Mereka adalah Daeng Sada (65), Lina, (29) dan anaknya, Ulfa (2).

“Tiga mayat korban ini ditemukan di bagian dapur rumahnya yang tertimbun material longsor, dalam keadaan berpelukan,” kata Hamsidar.

Sebelum tiga korban ini, kata Kepala Humas Basarnas Makassar yang akrab disapa Ade, ditemukan dua korban lainnya. Yakni anak-anak bernama Yuni (11) dan Nurkifayah (21).

“Proses pencarian dan evakuasi korban longsor di daerah menggunakan alat berat satu unit excavator,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Pemprop Sulsel, Devo Kadafi, menjelaskan daerah-daerah di Sulsel yang terkena dampak banjir ada 10 kabupaten. Masing-masing Kabupaten Gowa, Makassar, Soppeng, Jeneponto, Barru, Wajo, Maros, Bantaeng, Sidrap dan Pangkep.

“Bencana tahun ini berupa banjir dan longsor. Akibatnya ada beberapa warga yang meninggal dunia, hilang, luka dan dievakuasi. Jumlah pengungsi dari daerah-daerah itu hingga posisi sore ini ada sebanyak 3.321 jiwa,” kata Devo.

Adapun jumlah warg yang meninggal dunia, lanjut Devo, datanya belum semua masuk. Namun sementara ini ada sebanyak sembilan orang.

Adapun kerugian material antara lain berupa rumah-rumah warga, fasilitas agama dan sekolah-sekolah. (M/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru