Thursday, April 25, 2024
Home > Berita > Helmy Sungkar Sekarang Lebih Banyak Bersyukur

Helmy Sungkar Sekarang Lebih Banyak Bersyukur

Helmy Sungkar (tengah) bersama beberapa wartawan yang dahulu kerap meliput kegiatannya, ketika bertamu ke rumahnya, Minggu. (arl)

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Para pelaku dan penggemar olahraga bermotor di Tanah Air,  pasti merasa kehilangan, kemana gerangan bos Trendy Promo Mandira, Helmy Sungkar, – yang pada beberapa dekade lalu disebut sebagai “Mr Sibuk” karena kegiatannya yang segudang dan wajahnya menghias media massa nyaris setiap hari. 

Tiada Sabtu-Minggu tanpa lomba, itu lah yang dilakukan Helmy Sungkar, mulai dari laga sprint rally, speed rally nasional dan Asia Pasifik dan kejuaraan dunia (WRC), motocross lokal, nasional dan internasional, dan berbagai lomba lainnya. Ia menggelar laga di berbagai kota sejak 1984 bahkan memimpin atlet berlaga di kancah lomba internasional.

Ternyata pria kocak tapi tegas ini, sudah dalam beberapa tahun ini menderita sakit (diabetes) yang menyerang syaraf otak dan mengganggu ke bagian leher, matanya mulai kabur dan kerap merasa lesu. “Dari jam delapan malam kemarin hingga kini saya belum tidur. Saya sering pusing kepala dan suka lupa,” katanya kepada beberapa rekan media yang menyambanginya ke rumahnya mulai pukul 13.00 hingga hampir 18.00 WIB, Minggu (10/1-2016).

Tapi Minggu siang itu, ia berbicara lantang – suaranya masih sepertu dahulu meledak-ledak– dan beberapa kali mengangkat telepon sembari memasang kacamatanya.

Istrinya, Ria Sungkar, yang juga pernah aktif sebagai atlet otomotif, lagi ada kesibukan di luar rumah. Helmy membeli sendiri makanan santap siang untuk tamunya di restoran Padang di wilayah rumahnya di kawasan Gatot Soebroto.

Putranya yang juga pebalap, Rifat dan Rizal Sungkar serta putrinya Halina “Fira” Syafira, serta ketujuh cucunya, sudah keluar dari rumahnya dan bermukim di kediaman masing-masing. Minggu petang, Fira bersama suami dan kedua putrinya, datang beberapa saat ke rumah Helmy tapi tak berapa lama kemudian sudah pergi lagi.

“Setiap hari saya ya berdua-dua an aja sama Ria,” tutur Helmy, yang kelihatan semangatnya timbul dengan kedatangan beberapa wartawan – teman lamanya yang meliput kegiatannya pada 80-90-an.

Helmy bahkan mengatakan akan mementaskan satu perlombaan motocross di Solo dan ia berusaha membuatnya semeriah mungkin – mendatangkan penonton dan membuat kemeriahan memang keahliannya – dan ia sudak komit dengan beberapa tokoh baik di Solo mau pun di Jakarta.

“Saya ingin nanti perlombaan kejuaraan terbuka itu disiarkan langsung oleh televisi sehingga orang dapat menyaksikan jalannya perlombaan,” kata Helmy, yang banyak bercerita tentang romantika pekerjaan masa lalunya.

“Apa yang Pak Helmy rasakang sekarang ini di saat tidak ada lagi kegiatan?,”

“Saya lebih banyak bersyukur kepada Yang Maha Kuasa. Ia memberikan usia lebih kepada saya, padahal saya sudah empat kali masuk rumah sakit. Ketika itu saya merasa sudah akan pergi,” kata pria berusia 65 tahun dengan berbagai penghargaan dari organisasi otomotif dan dari pemerintah itu.

Pria yang dahulu bertubuh gempal itu menambahkan,  ia dinasihatkan beberapa orang untuk melakukan operasi pada bagian belakang leher tapi ia masih belum bersedia. “Stroke yang pernah menyerang saya belum sampai ke tangan, jadi gak usah dioperasi dulu lah,” katanya dengan menambahkan ia sedang berobat jalan.

Apa nasihatnya pada generasi penerusnya? “Dalam setiap hal harus disiplin, bersikap sportif dan taat akan peraturan. Tiga hal itu yang paling saya terapkan kepada anak saya dan para pekerja saya, sehingga kami dapat bersatu lama. Juga kepada para pebalap,” kata Helmy.

Pak Helmy, tetaplah semangat dan mari mensyukuri nikmat hidup ini. (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru