Mimbar-Rakyat.com (Jeddah) – Grup Bandara Changi Singapura atau Singapore Changi Airport Group telah memenangi tender untuk mengoperasikan Bandara King Abdulaziz yang baru di Jeddah, untuk jangka waktu 20 tahun ke depan.
Menteri Transportasi dan Presiden Otoritas Umum Penerbangan Sipil (GACA) Arab Saudi, Sulaiman Al-Hamdan, kepada pers Minggu (30/4) di pusat bandara terbaru di Jeddah tersebut mengumumkan, “Changi Airport Group … adalah mitra penting dalam kesuksesan kami dan kami berharap ini mencapai tujuan yang diinginkan.”
“Kami hanya akan menerima mereka yang berkualifikasi tinggi untuk menjalankan bandara baru. Akan ada rekrutmen untuk pria dan wanita,” tambah Al-Hamdan, seperti dilaporkan Arab News.
Dia menyatakan “penuh harapan” bandara baru akan “memperlihatkan perbaikan nyata” dalam layanan yang ditawarkan kepada pelancong. Proyek yang sedang berjalan yang diluncurkan pada Januari 2011 ini telah mencapai 88 persen dan direncanakan selesai sepenuhnya akhir 2017 dan beroperasi pada pertengahan 2018.
Menteri mengatakan dia “berharap bandara akan mengejar ketinggalan musim haji tahun depan.”
Peran Changi menjadi efektif dalam empat minggu ke depan dan akan terfokus secara operasional dan manajemen, bekerja sama dengan kontraktor Saudi Binladin Group.
“Kami hanya akan menerima mereka yang berkualifikasi tinggi untuk menjalankan bandara baru. Akan ada rekrutmen untuk pria dan wanita,” tambah Al-Hamdan, seperti dilaporkan Arab News.
“Kami tidak memiliki hambatan, baik terkait keuangan atau dengan badan atau sektor mana pun yang terlibat (dalam mengerjakan proyek).”
Dikatakan pula, Bandara King Abdulaziz adalah bandara tersibuk di Kerajaan karena melayani 54.547 penerbangan pribadi, domestik dan internasional. Saat ini ada 27 bandara beroperasi di Arab Saudi. Pada akhir 2020 semua bandara akan direnovasi.***(janet)
