MIMBAR-RAKYAT.com (Kediri): Rumah warga yang mengalami rusak parah akibat erupsi Gunung Kelud akan dibantu perbaikannya oleh pemerintah. Karena itu para pengungsi bencana Gunung Kelud diminta untuk tidak memaksa kembali ke rumah jika situasi belum memungkinkan.

“Bagi rumah yang rusak berat, pemerintah akan memberikan bantuan,” kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) saat mengunjungi posko pengungsi Gereja Kristen Jawi Wetan, Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Senin (17/2) sore.

Kunjungan ke posko di Gereja Kristen Jawi, seperti dilaporkan website resmi Presiden RI, presidenri.go.id, dilakukan setelah Presiden SBY meninjau posko di Masjid Agung An-Nuur dan melakukan rapat terbatas di Posko Terpadu.

Presiden meminta para pengungsi bersabar untuk tidak segera kembali ke rumah. Pemerintah h terus bekerja mengikuti perkembangan yang terjadi di Gunung Kelud. Pengungsi diharapkan baru kembali ke rumah masing-masing bila keadaan sudan aman.

“Jangan sampai belum saatnya kembali, bapak dan ibu kembali. Akan ada bahaya baru dan kami tidak menginginkan itu,” kata SBY.

Presiden kemudian menceritakan pengalaman pengungsi erupsi Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Ada warga yang nekad kembali ke kampungnya di kawasan bahaya, dan akhirnya tidak bisa diselamatkan, padahal sudah diingatkan.

Selasa (18/2) ini Presiden mengunjungi lokasi pengungsian Pujon, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Itu merupakan hari kedua SBY dan rombongan berada di Malang atau hari ketiga rangkaian kunjungan kerja memantau penanganan pengungsi Gunung Kelud.

Selain mengunjungi lokasi pengungsian di Kecamatan Pujon, Presiden juga akan meninjau posko pengungsi di Gedung Olahraga Ganesha Kota Batu. Peninjauan dijadwalkan dimulai pukul 12.45 WIB, dan Presiden antara lain didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo dan Walikota Batu Eddy Rumpoko.***janet

Email: kumpulankawanlama@yahoo.com