Mimbar-Rakyat.com (Washington) – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memecat direktur FBI James Comey, karena alasan yang bersangkutan menangani penyelidikan atas email Hillary Clinton.

Gedung Putih mengejutkan Washington dengan mengumumkan bahwa James Comey telah diberhentikan dari jabatannya. Namun pihak Demokrat mengatakan, Comey dipecat karena FBI sedang menyelidiki dugaan hubungan antara kampanye Trump dan Rusia.

Langkah itu berawal ketika Comey memberikan informasi yang tidak akurat tentang email Nyonya Clinton ke Kongres minggu lalu. Demikian dilaporkan BBC News, Rabu (10/5).

Presiden Trump, dikatakan, menulis dalam sebuah surat kepada Mr Comey bahwa dia setuju dengan rekomendasi Jaksa Agung Jeff Sessions bahwa “Anda tidak dapat memimpin Biro secara efektif”. FBI atau Federal Bureau of Investigation adalah badan investigasi utama dari Departemen Keadilan Amerika Serikat (DOJ).

Comey sedang berbicara dengan agen FBI di Los Angeles saat dia diberi sebuah catatan oleh salah satu timnya yang memberitahukan bahwa dia baru saja dipecat. Pria berusia 56 tahun – yang telah 10 tahun sebagai direktur FBI – dilaporkan tertawa, mengira itu adalah lelucon.

Banyak pihak terkejut Comey dipecat karena menangani penyelidikan email Clinton, mengingat Trump pernah memuji perilaku direktur FBI terkait masalah tersebut. Gedung Putih sedang mencari penggantinya.

Pada hari-hari terakhir kampanye presiden, Trump mengatakan pada sebuah demonstrasi bahwa “mengambil keberanian” bagi Mr. Comey untuk membuka kembali penyelidikan tersebut. “Apa yang dia bawa kembali reputasinya,” kata Trump.

Namun pada hari Selasa, Wakil Jaksa Agung Rod Rosenstein mengatakan bahwa dia “tidak dapat mempertahankan penanganan Direktur atas kesimpulan penyelidikan email Sekretaris Clinton “…dan saya tidak mengerti penolakannya untuk menerima keputusan yang hampir universal bahwa dia salah,” katanya.

“Hampir semua orang setuju bahwa Direktur membuat kesalahan serius, ini adalah satu dari sedikit isu yang menyatukan orang dengan perspektif yang beragam,” katanya lagi.

Wakil jaksa agung itu juga mengatakan, Comey menambah kesalahannya dengan “secara serampangan” dengan melepaskan “informasi yang menghina” tentang Nyonya Clinton.***(janet)
Trump dan James Comey. (Foto:CNBC.com)