Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Dendam Pada Keluarganya, Remaja Perkosa dan Bantai Murid SD di Sungai

Dendam Pada Keluarganya, Remaja Perkosa dan Bantai Murid SD di Sungai

MIMBAR-RAKYAT.Com (Bandung) – Remaja nekat memperkosa dan mebantai bocah perempuan murid SD di balik bebatuan Sungai Ciloseh, Kota Tasikm alaya, Jawa Barat. Tersangka yang masih tetangga korban ditangkap di rumahnya, Sabtu (1/7). Ada dua bocah yang menjadi korban, satu tewas dibantai dan satu selamat.

Korban pertama D,10, siswi SD kelas 3. Bocah ini setelah diperkosa langsung dihabisi nyawanya di sungai tersebut. Sedang korban lainnya siswi SD baru 11 tahun, nyawanya berhasil diselamatkan meski dia mengalami luka serius pada tubuhnya. Korban yang diselamatkan, Sabtu (1/7) dan dirawat intensif di RSUD Dr Sukardjo, Kota Tasikmalaya.

Barang bukti yang diamankan polisi dari pelaku di antaranya sebilah golok, pakaian korban dan pelaku, bercak darah, serta batu sungai. Dugaan sementara, pelaku nekat melakukan perbuatan sadisnya karena dendam terhadap keluarga korban.

Kabid Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus kepada wartwan menjelaskan, perbuatan bejat yang dilakukan pelaku berlangsung Jumat (29/6) sore, sekitar pukul 16:00. Kedua korban oleh pelaku diajak main ke sungai Ciloseh, tepatnya di Kampung Dalem, Desa Sukaasih, Purbaratu, Kota Tasikmalaya.

Di sela-sela bebatuan sungai ini, kata Kabid Humas, korban disiksa kemudian diperkosa. Korban bocah D dibunuh di lokasi kejadian. Hasil identifikasi korban mengalami luka serius pada dubur, dan bagian pipi. Tim Inafis Satreskrim Polres Kota Tasikmalaya menemukan cairan sperma pada dubur dan kemaluan korban.

Korban lainnya, ungkap Kabid bocah berusia 11 tahun siswa SD. Dia merupakan teman dekat korban D. Hasil pemeriksaan korban mengalami luka bacokan di pipi, paha dan kepala. Saat ditemukan korban ID masih hidup dan kini dirawat intensif di rumah sakit.

“Setelah tim Reskrim melakukan penyelidikan, akhirnya terungkap pelakunya adalah remaja belasan tahun, yang masih bertetanggan dengan kedua korban,” katanya.

Kabid memaparkan, terungkapnya kasus sadis terhadap dua bocah perempuan ini berawal dari laporan warga setempat Ook Suganda,50, dia menemukan kedua korban di sungai Ciloseh. Polisi yang menerima laporan bergegas meluncur ke lokasi dan melakukan pemeriksaan.

Remaja culun ini sudah mengakui perbuatan sadisnya di hadapan penyidik, Sabtu (1/7). Ia memperkosa, lalu membantai menggunakan golok. “Saya menganiaya korban dengan cara memperkosa dan melukai menggunakan golok. Saya beli golok Rp 20 ribu,“ kata tersangka ke polisi.

Sebilah golok, lanjut, tersangka dibeli dari tetangganya Azis,30. Golok itu diselipkan di pinggang, kemudian membawa kedua korban ke Sungai Ciloseh. “Di sungai itulah korban D dihabisi nyawanya,“ akunya lagi.

“Remaja ini sudah ditahan karena sudah mengakui semua perbuatannya,“ imbuh Kabd Humas Polda Jabar Kombes Yusri Yunus.

Dendam membara yang menyelimuti pikiran remaja belasan tahun membuat gelap segalanya. Buah perbuatan dendam itu Sabtu (1/7), dia dikerangkeng di Polres Kota Tasikmalaya,

“Saya memperkosa dan membunuh korban karena sakit hati. Paman korban sering mengejek saya sebagai maling,“ kata tersangka di hadapan polisi yang memeriksanya. Paman korban D, akunya selalu mengejek dan menuduhnya sebagai maling.

“Saya sakit hati atas ejekan dan hinaan itu. Saking sakitnya Saya membalaskan dendam dengan membunuh dan memperkosa korban D,“ akunya lagi. Korban bersama temanya ID diajak ke Sungai Ciloseh. Di tempat ini keduanya disiksa. “Saya membunuh korban Dewanda karena teringat hinaan pamannya,“ katanya.

Tersangka saat diperiksa mengaku sakit hati kepada paman korban D yang menuding tersangka sebagai maling. Untuk melampiaskan dendam kesumat, tersangka menganiaya korban dengan sadis di Sungai Ciloseh. (joh)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru