MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Bongkahan Tembok Berlin yang dibawa dari Depok tiba di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Kalijodo, Jakarta, Selasa, (26/9). Bongkahan batu itu diangkut menggunakan 4 truk besar.
“Berangkat dari Depok pukul 05:30 sampai sini sekitar pukul 08:00 tadi. Untuk pemasangan segmen batu dan patung hari ini bisa selesai,” kata pabrikator Patung Menembus Batas, Yustinus Indrawan kepada wartawan di RPTRA Kalijodo.
Tidak hanya akan dipasang di RPTRA Kalijodo, tapi juga di RPTRA lain dan bongkahan Tembok Berlin dan patung yang bertajuk ‘Patung Menembus Batas’ ini juga akan dilengakapi dengan gemerlap tata cahaya.
“Untuk pemasangan lampu nanti akan dilakukan di hari berikutnya,” kata dia.
Di tempat yang sama, Teguh Ostenrik sebagai seniman pemilik batu tersebut mengatakan, semula batu Tembok Berlin itu diletakkan di Depok, Jawa Barat.
Semula dijadwalkan pemindahan segmen batu akan dilakukan pada Jumat, (29/9), namun karena mengejar waktu agar peletakan batu ini bisa diresmikan pada 3 Oktober 2017 maka diangkut hari ini.
Pemindahan pecahan tembok Berlin tersebut ke RPTRA dan RTH Kalijodo, agar masyarakat lebih mudah melihat pecahan tembok bersejarah tersebut. Pecahan tembok akan disusun sejajar dengan posisi berdiri menghadap Kali Angke, Jakarta Barat.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jakarta Barat, Freddy Setiawan mengatakan, RPTRA Kalijodo memang akan menjadi RPTRA yang lain daripada yang lain.
“Akan dibuat spektakuler dan eksklusif,” ujarnya beberapa hari lalu. Nantinya akan menjadi ikon RPTRA Jakarta yang menarik perhatian masyarakat luas.
Menurutnya, monumen tersebut akan dibangun di area taman parkir yang ada saat ini. “Monumennya dihiasi material berupa dua lempengan patung kuno yang merupakan peninggalan sejarah runtuhnya Tembok Berlin. Benda yang tak ternilai harganya itu merupakan sumbangan dari seniman asal Bali,” paparnya.
Nantinya, taman parkir akan dialihkan di seberang RPTRA, tepatnya di lahan kosong di kolong tol. “Untuk memudahkan akses akan dibangun jembatan penyeberangan orang dari taman parkir menuju RPTRA,” jelas Freddy sambil menambahkan, pembangunan dimulai. Menurutnya proyek ini tidak membebani APBD DKI melainkan diambil dari dana kompensasi Koefisien Luas Bangunan (KLB) dari pengembang. (joh)
