Friday, April 19, 2024
Home > Berita > Banjir di Jateng Tewaskan 43 Korban, Pencarian Dilakukan Hingga 7 Hari Ke Depan

Banjir di Jateng Tewaskan 43 Korban, Pencarian Dilakukan Hingga 7 Hari Ke Depan

Salah satu wilayah yang dilanda longsor di Jateng.

Salah satu wilayah yang dilanda longsor di Jateng.

MIMBAR-RAKYAT.com (Semarang) – Hingga hari Senin (20/6) ini telah 43 korban tewas ditemukan akibat banjir dan longsor yang melanda sejumlah wilayah di Jawa Tengah (Jageng). Selain itu 19 orang lainnya dilaporkan hilang.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam laporannya, Senin (20/6), menyebutkan, penanganan korban banjir dan longsor Jawa Tengah yang terjadi 18 Juni 2016 tersebut akan dilakukan selama tujuh hari kedepan.

Pencarian dilakukanTim Gabungan dengan prioritas lokasi pada Desa Caok dan Desa Donorati. Tim terdiri atas BPBD bersama TNI/POLRI, Badan SAR, SKPD, dan masyarakat melakukan upaya pencarian korban.

Kepala BNPB, Willem Rampangilei, yang telah berada dilokasi sejak Minggu (19/6), mengatakan, prioritas penanganan adalah pencarian korban hilang. Sedang rumah yang hancur akibat musibah akan mendapat bantuan melalui program pemerintah.

Daerah paling parah mengalami longsor adalah Kabupaten Purworejo. Longsor dengan korban jiwa terjadi di 5 lokasi. Di Desa Karangrejo Kecamatan Loano terdapat 9 tewas, 6 hilang dan 1 luka-luka, sedangkan akibat banjir 4 tewas, 2 hilang dan 7 luka-luka. Di Desa Pacekelan Kecamatan Purworejo terdapat 1 tewas dan 1 luka-luka. Di Desa Jelog Kecamatan Kaligesing ada 2 oang hilang, di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo ada 1 tewas dan 4 hilang, sedangkan di Desa Donorati Kecamatan Purworejo terdapat 4 tewas, 11 hilang dan 2 luka-luka.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Sutopo Purwo Nugroho, dalam pertemuan pers di Graha BNPB Jakarta, Senin (20/6) mengatakan, masyarakat yang masih tinggal di wilayah rawan dan terancam longsor akan direlokasi secepatnya, hal ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan Bupati setempat di Kebumen, Banjarnegara dan Purworejo.

“Selain itu ahli waris korban longsor juga akan mendapatkan santunan dukacita dari Kementerian Sosial dan Kepala Daerah. Saat ini data korban longsor mencapai 43 orang tewas dan 19 orang hilang. Pendataan masih terus dilakukan”, kata Sutopo.

Berdasarkan informasi BMKG, wilayah Sumatera, Jawa, Maluku hingga Papua masih berpotensi tinggi terjadi hujan. BNPB, disebutkan, telah menginstruksikan kepada BPBD bersama lembaga terkait didaerah untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat. Pusdalops PB didaerah diinstrukssikan beroperasi dalam waktu 24 jam selama7 hari kedepan.***(Janet)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru