Thursday, April 18, 2024
Home > Berita > Banjir di Bekasi, Tewaskan 2 Remaja, Ribuan Rumah Terendam

Banjir di Bekasi, Tewaskan 2 Remaja, Ribuan Rumah Terendam

Pengendara terhalang banjir di Bekasi. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Bekasi) – Bekasi kebanjiran mengakibatkan 2 remaja tewas dan ribuan rumah terendam. Hujan terus-menerus di wilayah Bogor dan Bekasi menyebabkan Sungai Cileungsi-Cikeas, Kali Bekasi, dan Sungai Cakung meluap sehingga menimbulkan banjir bandang.

Banjir merendam ribuan rumah di 24 kelurahan dari 10 kecamatan di Kota Bekasi. Begitu juga dengan Kabupaten Bekasi, sejumlah perumahan terendam, di antaranya Jatimulya.

“Hujan pada Selasa (21/2) menyebabkan banjir meluas menggenangi beberapa wilayah,” ungkap Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho, Rabu (22/2).

Tercatat banjir di Kota Bekasi melanda Kecamatan Jati Asih, Bekasi Selatan, Mustika Jaya, Rawalumbu, Pondok Gede, Bekasi Barat, Pondok Melati, Bekasi Utara, Medan Satria, dan Bantargebang. Sebanyak 14 kompleks perumahan yang padat penduduk juga terendam banjir dengan ketinggian 1,2-2 meter.

Berdasarkan data BNPB, untuk Kelurahan Margahayu, Bekasi Timur, banjir merendam Kompleks Dosen IKIP dan Perum Surya Mandala. Sedangkan di Kecamatan Bekasi Selatan, banjir merendam 12 kompleks perumahan.

Kompleks perumahan di Bekasi Selatan yang terendam banjir yaitu Perum Mutiara Gading Timur, Pondok Timur Indah, Pondok Ungu Permai, Perum Nasio, Perum Duta Indah, Perum Interup Asri, Kel. Jati Waringin, Pondok Hijau Permai, Pondok Chandra Melati. Kemudian Kompleks Harapan Mulya, Perum Bougenvil, Perum Griya Jatisari, Kompleks Buana Risma, dan Jalan Jatiluhur.

“Banjir menyebabkan dua remaja meninggal dunia akibat hanyut, yaitu Hengky, 15, warga Kelurahan Jatibening Baru, dan Muhammad Rizky, 16, warga Kelurahan Pejuang,” jelas Sutopo.

Setidaknya ada 100 KK yang mengungsi dengan total 400 jiwa. Mereka mengungsi di tiga lokasi. Sebanyak 80 jiwa (20 KK) di kampus IKIP, Pondok Gede; 40 jiwa (10 KK) di Kalibaru, Bekasi Barat; dan 280 jiwa (70 KK) di Duren Jaya, Bekasi Timur.

“Banjir menyebabkan 1.314 KK terdampak. Diperkirakan jumlah ini bertambah karena perumahan yang terdampak banjir adalah perumahan padat penduduk. BPBD Kota Bekasi masih melakukan pendataan. Banjir di Perumahan IKIP Pondok Gede masih setinggi 2 meter,” Sutopo memaparkan.

Upaya penanganan darurat pun masih terus dilakukan oleh BPBD Kota Bekasi. BPBD bekerja sama dengan sejumlah pihak, seperti BNPB, Basarnas, TNI, Polri, SKPD, Tagana, PMI, relawan, masyarakat, juga dunia usaha.

“Penyaluran logistik bantuan bencana sudah ke tempat lokasi kejadian. Posko dan dapur umum telah didirikan. Peralatan dan perlengkapan bencana banjir sudah dikirim ke lokasi kejadian,” kata Sutopo.

“Tim SAR gabungan melakukan evakuasi warga di beberapa titik banjir, seperti di Perum Dosen IKIP, Perum Pondok Hijau dan Perum Pondok Ungu Permai. Hingga saat ini belum ada penetapan status tanggap darurat oleh Wali Kota Bekasi,” lanjutnya.

Sutopo mengimbau masyarakat selalu waspada. Ancaman banjir susulan, menurutnya, masih ada mengingat potensi curah hujan yang tinggi hingga akhir Februari nanti.

“Para orang tua diimbau selalu mengawasi anak-anak yang bermain di tempat banjir. Korban hanyut terjadi saat bermain di lokasi banjir. Listrik hendaknya juga dimatikan. Lakukan langkah-langkah antisipasi menghadapi banjir,” tambahnya. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru