Friday, March 29, 2024
Home > Cerita > Azab dan Peringatan, Puisi Djunaedi Tjunti Agus

Azab dan Peringatan, Puisi Djunaedi Tjunti Agus

Azab dan Peringatan

Puisi Djunaedi Tjunti Agus

 

Azab silih berganti datang

Mengingatkan semua umat

Pagi, siang, malam, juga petang

Ada saja peringatan mencuat

Tetapi pejabat tak mampu berbuat

 

Gunung gunung meletus

Tawuran jadi mesin pembunuh

Kapal tabrakan di laut lepas

Air bah datang menggilas

Tapi semua itu dianggap sepi

Pemimpin diam, tak punya hati

 

Elite negeri malah berlomba

Unjuk kemewahan, tepuk dada

Semua mengaku paling baik

Tetapi tak pernah berbuat baik

Semua bebas menebar janji

Tetapi tak satu pun ditepati

 

Korupsi makin menjadi-jadi

Tapi hukum bagai sembunyi

Pemerintah dan DPR  bernyanyi

Tapi tak satupun jadi solusi

KPK malah ingin dikebiri

Agar koruptor bebas menari

 

Azab apa lagi harus menyadarkan

Agar tuan dan puan beriman

Memimpin menjalankan amanah

Agar tidak lagi terus menjarah

 

Jangan jual penderitaan rakyat

Dengan pidato dan bermewah

Ingat, ancaman masih mengintai

Kemarau kemudian hujan lebat

Semua bisa menimbukan akibat

Teror, fitnah, dan berbagai wabah

Semua bisa menjadi musibah

 

Jangan katakan semua terkendali

Nyatanya rakyat kehilangan nyali

Jangan katakan ekonomi kita kuat

Buktinya rakyat tak bisa berbuat

 

Azab apa lagi bisa mengingatkan?

 

 

Jakarta, 27 September 2012

Dinukil dari kumpulan puisi

Djunaedi Tjunti Agus

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru