Friday, March 29, 2024
Home > Berita > Akibat Banjir, Jalan Pantura Lingkar Selatan Wilayah Pasuruan Rusak Parah

Akibat Banjir, Jalan Pantura Lingkar Selatan Wilayah Pasuruan Rusak Parah

Jalan yang rusak parah di Pasuruan, Jawa Timur. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Pasuruan) – Jalan nasional Jalur Pantura Pasuruan, Jawa Timur rusak parah akibat banjir. Kerusakan terdapat di banyak lokasi mulai Kota Pasuruan hingga Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan.

Pantauan di lapangan, Minggu (5/2), kerusakan akibat banjir berupa lubang jalan dengan lebar dan kedalaman bervariasi.

Di Jalur Lingkar Selatan, Kota Pasuruan, kerusakan terpantau di banyak titik. Terparah di kawasan Pasar Mebel, Kelurahan Bukir, Kecamatan Gadingrejo. Lubang jalan di lokasi ini banyak yang mencapai lebar 2 meter dengan kedalaman 5-10 sentimeter. Lubang-lubang tersebut seperti kolam-kolam kecil karena tertutup air.

Truk-truk dan kendaraan berat dari arah Probolinggo yang seharusnya melalui jalur ini diarahkan ke dalam kota mulai perempatan Kebonagung menuju Jalan Airlangga sampai Jalan Hasanuddin kemudian keluar ke Jalan Sorkarno-Hatta.

Karena dilewati truk besar dan kendaraan berat, lalulintas di dalam kota jadi semrawut. Jalan-jalan dalam kota juga rusak.

“Yang saya khawatirkan itu keselamatan warga kalau truk-truk besar melintas. Jalur dalam kota ini sangat ramai pengendara motor, sepeda maupun pejalan kaki,” kata Abdus Syukur, salah seorang warga Kota Pasuruan.

Kerusakan jalan di lingkar selatan ini juga mengganggu perekonomian warga karena menghambat lalu-lintas pengiriman mebel dari Pasar Mebel Bukir ke sejumlah kota. Sejumlah warga juga memasang pohon pisang di tengah jalan sebagai tanda di lokasi terdapat lubang besar.

“Setiap musim hujan mesti seperti ini. Saya harap segara ada perbaikan,” kata seorang warga Bukir, Munadi.

Kerusakan parah berupa lubang jalan juga terpantau di sepanjang jalur pantura mulai Jalan Ahmad Yani, Kota Pasuruan hingga Kecamatan Gempol, Kabupaten Pasuruan. Lubang-lubang besar
hingga setengah meter dengan kedalaman 5 – 20 sentimeter banyak terdapat di jalur ini.

Kondisi tersebut sangat membahayakan pengendara jalan. Banyak pemotor yang terperosok dan  terjatuh. Kendaraan-kendaraan berat juga harus bersusah payah memilih jalan yang hendak  dilalui. (joh)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru