Thursday, April 18, 2024
Home > Politik > Aburizal Bakrie Diultimatum Bentuk Panitia Munas dalam Waktu 14 Hari

Aburizal Bakrie Diultimatum Bentuk Panitia Munas dalam Waktu 14 Hari

MIMBAR-RAKYAT.com (Jakarta) – Eksponen Tri Karya Golkar mengultimatum dan memberikan tenggat waktu 14 hari kepada Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie untuk membentuk panitia musyawarah nasional (Munas).

Posisi Aburizal saat ini dianggap tidak sah karena dianggap sudah melebihi batas waktu masa jabatan yang diatur dalam AD/ART Partai Golkar, yaitu masa kepemimpinan selama 5 tahun.

Koordinator Eksponen Tri Karya Golkar Zainal Bintang mengatakan, Munas Golkar perlu segera digelar untuk mendapatkan ketua umum baru. Jika ultimatum ini tak digubris, Eksponen Tri Karya akan menggugat Aburizal secara hukum.

“Itulah sebabnya kami memberikan tenggang waktu 14 hari, sambil kami secara rapi menyiapkan syarat-syarat yang dibutuhkan untuk menghadapi persidangan,” ujar Zainal, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Menurut Zainal, eksponen yang terdiri dari ormas pendiri Partai Golkar seperti Kosgoro 57, MKGR, dan SOKSI sudah melayangkan surat kepada Mahkamah Partai. Surat itu berisi permintaan pandangan Mahkamah Partai atas keabsahan kepengurusan Aburizal Bakrie serta penetapan waktu munas sesuai AD/ART Partai Golkar.

“Tapi surat kami itu tidak digubris. Bahkan disebutkan bahwa surat itu tidak pernah diterima DPP Partai Golkar. Kami sudah punya bukti-bukti suratnya bahwa itu sudah dikirimkan, dan dibenarkan oleh kurir. Maka dari itu, upaya kami tak hanya akan berhenti di Mahkamah Partai,” ungkap Zainal.

Kubu Eksponen Tri Karya sejak lama menyuarakan untuk percepatan Munas pada Oktober 2014 ini. Namun, kubu Aburizal yang menguasai DPP Partai Golkar dan DPD Golkar tingkat provinsi masih tak tergoyahkan. Aburizal menggunakan dalih rekomendasi Munas VIII di Pekanbaru tahun 2009 yang menyatakan Munas baru akan dilakukan pada 2015.

Kubu Eksponen Tri Karya beranggapan argumentasi Aburizal tak beralasan karena status hukum rekomendasi munas masih dianggap di bawah dari AD/ART Partai Golkar yang menetapkan pelaksanaan munas untuk memilih ketua umum baru dilakukan lima tahun sekali. 

Mencalonkan Kembali

Wacana Munas ini memang sudah menjadi pembicaraan dikalangan petinggi Golkar. Bahkan calon-calon yang akan maju sudah terdengar. Antara lain Agung Laksono, Moh Hidayat, Priyo Budi Santosa. Bahkan Abu Rizal Bakrie sendiri dikabarkan juga akan mencalonkan diri kembali.

 Pendiri Partai Golkar Suhardiman menyindir rencana Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie yang akan kembali mencalonkan diri sebagai ketua umum pada musyawarah nasional mendatang. Menurut Suhardiman, Aburizal sudah tak pantas lagi menjadi ketua umum.

“Ini suara pribadi saya. Saya kurang sependapat kalau dia akan maju lagi. Sebab, manusia itu ada mengalami kebosanan. Jadi kalau ada pemilihan lagi, sudah bosanlah kita Aburizal maju lagi,” ujar Suhardiman dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (9/10/2014).

Suhardiman kembali menyoroti kinerja Aburizal selama menjadi Ketua Umum Golkar. Menurut dia, selama menjadi ketua umum, Aburizal telah gagal membawa kejayaan bagi partai berlambang pohon beringin ini.

“Jadi presiden gagal, usung capres dan cawapres juga gagal. Jadi menurut pendapat saya, dia sudah tidak pantas maju sebagai calon ketum. Sudahlah Ical seperti sekarang sajalah,” kata Suhardiman. (Ais)

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru