Friday, March 29, 2024
Home > Berita > 4 Perusahaan dan 175 Orang Tersangka Karhutla

4 Perusahaan dan 175 Orang Tersangka Karhutla

Karhutla parah. (ist)

MIMBAR-RAKYAT.Com (Jakarta) – Polri menyebut hingga September 2019 setidaknya ada 175 tersangka perorangan kasus kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Selain itu tersangka korporasi (perusahaan) juga dinyatakan bertambah menjadi empat korporasi.

Kebakaran hutan secara meluas terjadi di sejumlah wilayah. Bertepatan dengan kemarau panjang, kebakaran hutan terjadi di wilayah Riau, Sumatra Selatan, Jambi, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalbar, dan Kalimantan Timur.

Sebelumnya ada tiga korporasi yang telah ditetapkan sebagai tersangka yakni PT SSS oleh Polda Riau, PT Palmindo Gemilang Kencana oleh Polda Kalimantan Tengah, dan PT SAP oleh Polda Kalimantan Barat.

“Tersangka korporasi kini (bertambah jadi) empat,” jelas Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigadir Jenderal Polisi Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Selasa (10/9).

Dedi menjelaskan satu korporasi yang baru ditetapkan sebagai tersangka itu adalah PT Sepanjang Inti Surya Utama (PT SISU). Perusahaan itu ditetapkan tersangka oleh Polda Kalimantan Barat.

Dedi menjelaskan, korporasi-korporasi menjadi tersangka karhutla karena tidak bertanggung jawab atas hak penguasaan lahan yang sudah diberikan. Dedi menyebut perusahaan bisa dipidanakan karena ada unsur kelalaian. Ia pun mengatakan korporasi juga bisa dikenakan sanksi administrasi.

“Diberikan tanggung jawab penguasaan lahan sekian ratus hektare tapi lahan tersebut tidak dikelola dengan baik. Tidak diawasi dengan baik. Tidak dilakukan lengkah-langkah pencegahan untuk mengantisipasi kebakaran hutan dengan baik,” jelas Dedi.

Selain itu Dedi mengatakan dari total 175 tersangka yang ditetapkan terdapat 21 kasus yang telah dilimpahkan ke kejaksaan.

Diberitakan sebelumnya, kabut asap diketahui masih menyelimuti sejumlah daerah. Puluhan siswa SD Negeri 153 Kecamatan Sukajadi, Kota Pekanbaru Riau, terserang infeksi saluran pernafasan akut atau ISPA karena asap yang semakin pekat.

Guru SD Negeri 153, Roza, Selasa (10/9) mengatakan, karena banyak siswa yang terserang ISPA, ruang unit kesehatan sekolah (UKS) penuh. “Ruang UKS kita sampai penuh. Ada sekitar 20 anak. Itu merata dari kelas tinggi sampai rendah,” kata Roza.

Asap turut memperpendek jarang pandang di kota tersebut. “Sempat turun ke 800 meter pada pukul 08.00 WIB,” kata Staf Analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru, Sanya Gautami.

Di Sumatra Selatan, sejumlah wilayah di Sumatra Selatan juga dirundung kabut asap tebal tak berkesudahan. Kondisi ini terjadi usai 13 hari Sumsel tak diguyur hujan.

Beberapa titik panas kabut asap di Palembang terjadi di 6 kecamatan di Ogan Komering Ilir yakni Air Sugihan, Pampangan, Tulung Selapan, Pedamaran, Cengal, dan Pematang Panggang. Serta titik api dari Kecamatan Banyuasin I, Kabupaten Banyuasin. (A/C/d)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru