Friday, April 19, 2024
Home > Berita > 10 Negara Dengan Angka Perceraian Tertinggi di Dunia

10 Negara Dengan Angka Perceraian Tertinggi di Dunia

Ilustrasi - Tingkat perceraian semakin tinggi. (pojoksatu.id)

Seperti halnya di beberapa negara lain, angka perkawinan di Luxembourg menurun dan banyak juga yang bercerai pada usia antara 40 dan 49 tahun.

5. Spanyol: 61%

Memprihatinkan, perkawinan yang dipenuhi percekcokan.
Memprihatinkan, perkawinan yang dipenuhi percekcokan.

Spanyol, yang secara historis memiliki hubungan dekat dengan Gereja Katolik, amat mengejutkan bila ditilik dari angka perceraian penduduknya. Gereja Katolik hingga kini masih resmi mengutuk perceraian.

Spanyol tampaknya sedang bergerak menjauh dari warisan agama moyang mereka dan sejak perceraian disahkan pada 1981, angka perceraian meningkat tajam.  Perceraian mulai pada 2007 meningkat secara signifikan, disebut-sebut karena terlalu dominan jasa kehadiran gereja. Hal ini menunjukkan bahwa Katolik telah menjadi lebih dari identitas budaya ketimbang praktik keagamaan, sehingga orang Spanyol tidak ragu lagi bergerak menuju pendekatan yang lebih sekuler. Kesulitan keuangan negara dalam beberapa tahun terakhir, disebut juga sebagai alasan lain yang membuat angka pernikahan di negara itu menurun.

4. Republik Ceko: 66%

Bangsa Eropa tengah dari Republik Ceko, memiliki tingkat perceraian tertinggi di dunia, dan pada satu waktu yang tertinggi di Eropa. Sekitar 11% dari semua laki-laki dan 13% perempuan di negara tersebut bercerai.

Alasan untuk perceraian di negara tersebut cukup bervariasi, di antaranya terjadinya gangguan mendasar hubungan antara pasangan dan selalu berlanjut ke pengadilan untuk membubarkan ikatan pernikahan. Lebih dari 90% wanita di negara tersebut diberikan hak asuh penuh anak mereka setelah terjadinya perceraian dan argumen dari kelompok hak asasi untuk ayah dalam situasi ini tetap diabaikan.

Betapa bahagia, cinta hingga usia senja.
Betapa bahagia, cinta hingga usia senja.

3. Hongaria: 67%

Dalam waktu lama, Hongaria telah diketahui memiliki tingkat pernikahan yang berakhir dengan perceraian. Pengadilan Hungaria memberikan perceraian baik oleh kesepakatan bersama atau jika ada bukti  bahwa ikatan pernikahan telah rusak.

Tapi anehnya, angka mereka yang melakukan kumpul kebo cukup rendah.  Ini menunjukkan bahwa banyak yang ingin hidup bersama setelah menikah, tapi kemudian menyadari bahwa kebahagiaan romantis tidak dapat diperetahkan. Hanya di bawah 10% dari semua orang Hungaria yang bercerai, sementara 12,4% wanita di negara ini telah menikah sebelumnya.

2. Portugal: 68%

Portugal, seperti negara tetangga Spanyol, dikenal memiliki warisan tradisional Katolik. Namun, bangsa ini tidak terikat pada latar belakang ini karena perceraian telah diizinkan di negara itu selama lebih dari satu abad. Ketika pertama kali diperkenalkan, tingkat perceraian ceukup rendah,  hanya beberapa ratus setiap tahun, namun angka menjadi meroket akhir-akhir. Pada saat yang sama, tingkat pernikahan di negara tersebut tetap tinggi dan ini menunjukkan bahwa pasangan di Portugal tetap melekat erat pada institusi perkawinan.

1. Belgia: 71%

Belgia merupakan ikon modernitas Eropa, bangsa dengan sejarah yang kaya dan arsitektur indah dan merupakan pusat kekuasaan untuk Uni Eropa dan Parlemen. Belgia, yang dikenal sebagai negara coklat, secara politis dibagi antara yang berbahasa Perancis di selatan, yang mencakup ibukota Brussels, dan di utara berbicara Flemish, dekat dengan Belanda.

Bangsa ini begitu terpilah, sehingga pernah mengakibatkan pemerintah runtuh dengan rekor 535 hari tanpa pemerintah. Nah, tingkat perceraian meningkat tajam, dengan menurunnya pamor gereja dikutip sebagai faktor kunci dalam angka-angka ini.  Sekitar 32.000 orang Belgia menandatangani surat cerai setiap tahun. Pengadilan Belgia akan memberikan perceraian dengan alasan perzinahan, ekses, kekejaman fisik atau mental.  (arl)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Hallo kawan, silahkan klik tombol Like / Follow untuk mendapatkan berita dan tulisan terbaru